JAKARTA, TABLOIDKONTRAS.com – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan jika Abdul Manaf tidak terlibat pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando saat demo mahasiswa di depan Gedung DPR Jakarta Pusat, Senin kemarin.
Zulpan menyebut penyidik sempat mengidentifikasi keberadaan Abdul Manaf melalui sistem face recognition yang diketahui berada di Karawang, Jawa Barat.
Setelah dilakukan pencocokan, pemeriksaan awal ternyata Abdul Manaf tidak terlibat dalam pengeroyokan Ade Armando.
“Kami temukan keberadaanya di Karawang. Setelah kami lakukan pencocokan, ternyata Abdul Manaf itu tidak terlibat,” kata Endra Zulpan di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan Abdul Manaf awalnya diduga terlibat sebagai salah satu terduga pelaku dalam kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Meski demikian, Zulpan menyebut bahwa sistem face recognition yang mengidentifikasi Abdul Manaf kurang akurat.
“Teknologi face recognition Polda Metro Jaya tingkat akurasinya pada saat itu belum 100 persen Abdul Manaf, karena orang yang kami duga pelaku itu menggunakan topi, sehingga begitu topinya dibuka tingkat akurasinya tidak 100 persen. Jadi, Abdul Manaf bisa dikatakan bukan sebagai pelaku,” ujarnya.
Kesimpulan bahwa Abdul Manaf tidak terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando diperkuat dengan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
“Kami lakukan pemeriksaan terhadap alibi-alibi Abdul Manaf dan orang di sekitarnya pada tanggal tersebut dan jam terjadinya pemukulan di depan Gedung DPR/MPR RI itu Abdul Manaf berada di Karawang. Jadi, dia tidak melakukan kegiatan itu,” tutur Zulpan.
Hingga kini Polda Metro Jaya telah menangkap tiga tersangka pengeroyokan terhadap Ade Armando, yakni Muhammad Bagja, Komarudin, dan Dhia Ul Haq.
Selain itu, polisi juga telah menangkap satu orang provokator terkait pengeroyokan Ade Armando, yakni Arif Pardiani.
Ade Armando babak belur dianiaya oleh massa tidak dikenal saat mengikuti demonstrasi mahasiswa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Ade diselamatkan petugas dari amuk massa yang berada di lokasi unjuk rasa. Ade menderita luka di bagian kepala sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.
(ant/zal)
Related Posts
Desa Mamuya Langganan Banjir, Bupati Halut Perintahkan Dinas PU Bangun Drainase
Tingkatkan Pendapatan Daerah, Sekda Halut Minta Prinsip Potensi Pajak Harus Didorong
Wakil Wali Kota Depok: Program KDS Punya 7 Manfaat
Wali Kota Depok Tinjau Lokasi Terdampak Angin Puting Beliung di Rangkapan Jaya
Peserta MTQ Diharapkan Bisa Harumkan Nama Kota Depok
No Responses